-->

Info Terbaru 2022

Contoh Teks Editorial – Pengertian, Jenis, Isi, Ciri Dan Fungsinya

Contoh Teks Editorial – Pengertian, Jenis, Isi, Ciri Dan Fungsinya
Contoh Teks Editorial – Pengertian, Jenis, Isi, Ciri Dan Fungsinya

Contoh Teks Editorial – Pada Materi kali ini akan membahas mengenai Contoh Teks Editorial lengkap Beserta Pengertian, fungsi dan Ciri-cirinya. Simak berikut ini penjelsannya


Pengertian Teks Editorial


 Pada Materi kali ini akan membahas mengenai Contoh Teks Editorial lengkap Beserta Pengert Contoh Teks Editorial – Pengertian, Jenis, Isi, Ciri dan Fungsinya
teks editorial

Contoh Teks Editorial – Teks editorial ialah teks yang berisikan opini atau argument ihwal suatu insiden atau insiden yang lagi hangat dibicarakan. Pada umumnya, jenis dan isi teks editorial ini muncul di majalah maupun surat kabar yang menampung masukan dari orang-orang yang mempunyai argumen sendiri. Adapun teks editorial ini mempunyai tujuan untuk memperlihatkan tempat atau wadah pada sarana publik semoga beropini dan mengungkapkan kegelisahan mereka.


Ciri Ciri dari Teks Editorial


terdapat 7 ciri teks editorial yaitu sebagai berikut:



  1. Terdapat pendapat khusus atau pendapat pribadi dari penulis.

  2. Adanya pernyataan pendapat umum.

  3. Teks berbentuk essai yang sanggup disebut juga dengan teks argumen yang menjelaskan suatu gagasan atau ide.

  4. Umumnya pendapat ditulis menggunakan kalimat yang logis.

  5. Teks editorial mengeluarkan fakta umum dan kemudian dilengkapi dengan pendapat penulis.

  6. Memiliki sifat analisis yaitu memilah dan mengurai.

  7. Memakai kaidah kebahasaan tertentu pada suatu persoalan


Fungsi Teks Editorial


Teks editorial disebut juga yakni suatu opini yang kerap dipakai sebagai sebuah rencana atau headline dalam surat kabar. Terdapat dua artikel opini yang banyak ditemui, yakni yang ditulis oleh salah seorang tim editorial surat kabar atau majalah. Kemudian yang kedua ialah artikel yang ditulis oleh penulis lepas (freelance writer). Adapun fungsi teks editorial ialah sebagai berikut:



  1. Secara umum fungsi teks editorial ialah untuk mengabarkan sebuah gosip ihwal kasus yang sedang terjadi serta jadinya kepada masyarakat sebagai pembaca.

  2. Untuk mengisi latar belakang dari suatu gosip mengenai sustu kenyataan apa yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Juga mengenai faktor apa saja yang kuat serta pemaparan secara menyeluruh.


Ada beberapa teks editorial sering menyertakan analisis kondisi dan kemungkinan (hipotesis) yang bisa saja terjadi. Yang menciptakan masyarakat sanggup menyikapi aneka macam kemungkinan tersebut dan memperlihatkan masyarakat melaksanakan evaluasi moral dari kabar yang diberitakan tersebut.


Contoh Teks Editorial Terkini


Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada telah memutuskan bahwa hari Rabu diberlakukan sebagai hari berbahada asing. Keputusan itu telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) NTT No. 56 Tahun 2018 ihwal Hari Berbahasa Inggris.


Sebab kalau peraturan itu tidak juga disempurnakan, maka pemberlakuannya bisa dipastikan akan menjadikan sikap lancung-tutur di dalam suatu acara perkantoran dan juga kehidupan bermasyarakay di wilayah NTT. Sarana dan prasarana negara menyerupai perkantoran pemerintah yang mungkin akan disalahgunakan.


Tindakan lancung berbahasa ini sanggup memberi imbas domino pada tindaklan kecurangan atau keculasan lain. Bisa jadi akan kian marak tindak tutur menyerupai teladan goresan pena “No Smoking” yang dipajang pada ruang publik tanpa didahului bentuk bahasa (negara) Indonesia: “Dilarang Merokok”.


Fasilitas penyelenggaraan pelayanan umum tersebut memberi petunjuk bahwa penyelenggaranya sedang bertindak lancung, atau merusak tatanan kehidupan bernegara. Bahasa nasional sendiri saja dikorupsi.


Dilatarbelakangi oleh Pariwisata


Benar, ini memang tampak diniatkan dengan sangat baik terhadap penerapan Pergub NTT No. 56 Tahun 2018 tersebut. Yakni untuk mengangkat kinerja sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur, semoga menambah sumber pendapatan orisinil tempat tersebut, perlu pula dikembangkan sumber daya insan (SDM).


Indikator kemajuan sumber daya insan mempunyai sasaran pencapaiannya melalui kompetensi tutur kata bahasa Inggris.


Bab II (pada Pasal 3) yakni di dalam Pergub diterangkan bahwa ada tiga pihak yang wajib mempunyai kompetensi berbahasa Inggris. yakni, semua organisasi pemerintah atau perangkat tempat (PD) se-NTT. Kedua, seluruh forum (termasuk di dalamnya satuan pendidikan). Ketiga, desa wisata yang tersebar di di seluruh Provinsi NTT.


Demi berkembangnya sektor pariwisata mempunyai daya saing, rupa tempat ini harus dipoles sedemikian anggun dengan upgrading dalam kompetensi berbahas. Seingga warga desa tersebut harus lebih erat dan cakap berbahasa Inggris.


Peraturan gubernur Nusa Tenggara Timur seolah – olah membenarkan anggapan bahwa negara yang diberi kemampuan berbahasa Inggris akan sanggup lebih jauh berdaya saing. Hasilnya, beberapa-negara yang tampak sangat setia kepada bahasa negara atau bahasa nasional juga sanggup berdaya saing, bahkan pula lebih hebat.


Ini merupakan temuan dari World Economic Forum di tahun 2017, survei padq sekian puluh negara di bidang pariwisata. Negara mana sajakah yang paling baik? Empat negara yqng menempati peringkat teratas dalam indeks kinerja pariwisata di dunia itu ditempati oleh negara Spanyol, Prancis, Jerman, dan Jepang.


Jenis Teks Editorial


Contoh Teks Editorial Penjelasan


Teks editorial jenis ini ialah cukup banyak digunakan. Terlebih ketika membahas isu sensitif dan kontroversional. Isinya ihwal pembahasan mengenai kasus yang diangkat dan menggiring pembaca untuk mendapatkan pemahaman penulis pada kasus tersebut.


Contohnya:


Deskripsi masalah


Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar insan yang wajib dipenuhi dan merupakan kunci dari kemajuan suatu bangsa. Setiap orang tentunya telah menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas bisa meningkatkan taraf hidup dan menjadikan bangsa ini sejajar dengan negara-negara maju.


Namun, nyatanya kualitas pendidikan di Indonesia belum begitu anggun kalau dibandingkan dengan negara lain. Lembaga pendidikan telah mengupayakan banyak cara guna mencetak lulusan yang berkualitas untuk mengantisipasi perubahan dan tantangan yang makin sulit. Namun, kesuksesannya pun diliputi oleh aneka macam situasi dan kondisi.


Agar menggapai keberhasilan itu, dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, perlu dilakukan secara sungguh-sungguh. Juga mencari solusi dari permasalahan yang mungkin akan dihadapi nantinya.


Argumen 1


Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perlu untuk kita untuk menjawab tantangan globalisasi, kemajuan IPTEK, dan pergerakan masif dari para tenaga ahli. Lembaga pendidikan dituntut pula untuk bisa mencetak SDM terdidik yang berkualitas lantaran persainganvyang sengit antar-bangsa. Memiliki kemampuan di bidang kompetensi profesional serta siap dalam menghadapi kompetisi global.


Argumen 2


Di kala teknologi ketika ini, guru memang bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Tugas guru sekarang mulai bergerak menjadi, fasilitator, motivator dan juga dinamisator. Keberadaan teknologi informas dan internet ini memungkinkan banyak sumber yang sanggup dijadikan sebagai materi.


Simpulan


Pada kondisi menyerupai inilah, tugas serta guru sebagai pendidik terasa besar dan tidak tergantikan. Sebab perlu melaksanakan tugas secara efektif, sehingga sangat diharapkan peningkatan langkah dan perjuangan yang tepat sasaran. Dari beberapa perjuangan dalam peningkatan kualitas pendidikan ini menjadi tantangan besar yang sanggup menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah dan harus cepat diselesaikan.


Contoh Teks Editorial Kritik


Teks editorial yang satu ini berisi kritik kepada fenomena yang lagi marak terjadi di masyarakat. Namun tak hanya kritik saja, melainkan juga untuk memperlihatkan solusi. Walaupun solusi yang diberikan bukan ihwal apa yang ingin disampaikan pada pembaca, tetapi kasus yang hendak dikritik.


Contoh teks editorial kritik ialah sebagai berikut:


Pembukaan


Sekarang ini banyak hal memalukan terjadi di negara ini. Contohnya saja KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisne). Lucunya, tersangka kejahatan itu ialah orang-orang cerdas yang namanya dibingkai gelar akademik dari universitas-universitas ternama di Indonesia bahkan di dunia.


Menyaksikan yang terjadi ini, rasanya ada yang salah mengenai pola pendidikan formal yang ada di sini. Seharusnya ada pengkajian ulang. Jika pola pendidikan terlalu fokus pada ilmu duniawi saja, maka hanya akan menghasilkan orang arif saja, tetapi tidak terdidik atau mempunyai budi pekerti baik.


Argumen 1


Sebab orang arif justru bermetamorfosis jahat, sikapnya kolam maling, hobinya menindas kaum lemah. Justru seharusnya mereka yang menjadi pengayom dan pemimpin yang sanggup memperlihatkan manfaat bagi umat.


Argumen 2


Ada beberapa orang yang terhormat di negara ini yang tertangkap melaksanakan perbuatan korupsi atau penyuapan. Bahkan ada dari mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan alim ulama, namun bertindak memalukan dan merugikan banyak pihak.


Argumen 3


Ironisnya, banyak yang melaksanakan perbuatan  ini secara berjamaah atau bahu-membahu dengan sobat sejawat yang mengaku terhormat juga. Ironis, pada ketika diadili oleh pihak berwajib, tetap memasang wajah santai, tak merasa berdosa dan sempat menebar senyum. SEolah tak mempunyai rasa bersalah dan justru merasa bahagia dengan apa yang telah dilakukan.


Argumen 4


Apakah mereka tak tahu atau mungkin mereka tak pernah diajari, bahwa memakan uang yang bukan haknya merupakan perbuatan dosa?


Simpulan


Mungkin, mereka telah kehilangan nalar dan tak mempunyai urat aib lagi. Oleh lantaran itu, sangat perlu untuk dilakulan perbaikan dari sistem pendidikan formal. Jangan hanya mengutamakan hasil melainkan juga proses semoga bisa mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.


Contoh Teks Editorial Persuasi


Teks editorial persuasi ini mempunyai tujuan untuk mensugesti pembaca semoga oke dengan opini yang disampaikan oleh penulis dalam suatu artikel. Tujuannya yakni supaya segera ditemukan titik temu dari kasus yang sedang dibahas dan tak secara khusus menyoroti kasus tersebut. Pada paragrap pertama, pembaca akan digiring dengan wangsit sang penulis.


Berikut ini ialah teladan teks editorial persuasi :


Pembukaan


Dalam tempo beberapa bulan lagi Ujian Nasional akan dilaksanakan dari tingkat SD, Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Kemendikbud pun menambah satu lagi hukum gres yaitu mengenai pelaksanaan Ujian Nasional secara online (UNBK) di beberapa sekolah.


Jika dilihat dari keadaan dan situasi di lapangan ketika ini, rencana ini rasanya belum tepat guna dan perlu adanya dipertimbangan kembali. Sebab, kasus fundamental menyerupai ini belum merata pada tingkat pengadaan sarana dan prasarana juga adanya kekurangan tenaga yang jago di beberapa sekolah. Khususnya sekolah yang berada jauh dari Ibukota.


Argumen 1


Walau begitu, niat yang melandasinya ialah hal baik, akan tetapi ketidaksiapan tempat menjadi kendala. Apabila kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer tetap dilakukan, mungkin terdapat beberapa sekolah yang mengalami kesulitan. Karena minimnya jumlah perangkat komputer serta belum optimalnya jaringan prasarana yang mendukung menyerupai jalan masuk internet dan kelistrikan.


Argumen 2


Coba bayangkan, bila sebuah sekolah punya 250 siswa yang hendak mengikuti Ujian Nasional, maka ada berapa jumlah komputer yang akan dibutuhkan? Tentu bukanlah jumlah yang sedikit. Ada lagi, apabila UNBK ini tetap dilaksanakan, solusinya ialah dengan menggunakan komputer secara bergantian. Akan tetapi hal ini amat rentan terhadap tindak kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional.


Argumen 3


Selain itu, ada beberapa hal yang jadi kasus di beberapa sekolah contohnya saja menyerupai kurangnya tenaga jago di bidangnya. Karena, sudah tentu ada sekolah yang merasa kebingungan mengenai sistem pelaksanaan lantaran tak mengetahui prosedurnya.d


Simpulan


Semestinya, kalau pemerintah mau melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, pemerintah harus menjamin adanya sarana dan prasarana yang memadai. Tak perlu terburu-buru mewujudkan terselenggaranya jadwal ini. Sebab kalau tidak siap dalam persiapan, maka justru akan mengganggu jalannya Ujian Nasional.


Pemerintah pun harus melaksanakan sosialisasi pribadi kepada sekolah-sekolah di tempat sebelum mulai pelaksanaan Ujian Nasional. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kasus menyerupai yang telah disebutkan di atas. Harusnya kasus ini perlu pelajari dahulu untuk menemukan titik terang mengenai pelaksanaan Ujian Nasional.


Demikianlah  makalah materi mengenai contok teks editorial lengkap beserta pengertian,fungsi dan ciri-cirinya, semoga pembahasan ini sanggup bermanfaat bagi yang membacanya



Advertisement

Iklan Sidebar